Selasa, 01 Februari 2011

Kepincut Ayam Krispi ala Suga

Ayam krispinya yang bikin lidah kesengsem
Seperti halnya Ipin dan Upin, saya juga suka ayam goreng. Maka beruntunglah saya menemukan sebuah tempat yang menyediakan menu ayam goreng enak dengan harga (sangat) terjangkau di Magelang. Ayam Goreng Suga namanya, belum lama lahir di Magelang. Saya pun menemukannya secara kebetulan, saat hendak berteduh karena hujan di perjalanan pulang dari tempat kerja.
Menginduk pada kedai Gudeg Rukun yang legendaris itu, ayam goreng Suga adalah varian baru si empunya kedai. Nampaknya membidik anak muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa dari sebuah kompleks sekolah terpadu dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi yang letaknya sangat dekat dengan kedai ini.
Kenapa saya sebut kedai karena tempatnya memang mungil. Hanya bisa menampung sepuluh sampai dua belas orang. Interiornya modern dengan warna dominan hijau terang dengan aksen oranye. Pada bagian belakang terbagi dua area, di sisi kanan berderet sajian klasik mulai dari gudeg, sambal goreng krecek, semur telur dan menu-menu lain yang masih kerabat gudeg. Sedang di sisi kiri terdapat display ayam goreng dan familinya semacam burger, hot dog dan kentang goreng.
Cukup melihat-lihat, giliran saya untuk memesan. Ayam goreng tepung yang berwarna keemasan sangat menggoda saya.  "Mau pesen paket ayam goreng, mbak?" pelayan menawarkan. Yang dimaksud adalah menu paket ayam goreng, nasi dan es teh. Bolehlah… siang ini ayam goreng dan nasi putih saja untuk makan siang saya. Meski penasaran tapi saya tidak berharap terlalu banyak, cukup sering saya mencoba berbagai versi adaptasi ayam goreng tepung namun belum ada yang berkesan.
Bagaimana dengan ayam goreng Suga? Porsinya tidak terlalu besar, pas untuk obat lapar. Nasinya putih mengkilat sebuah tanda bahwa beras yang digunakan tidak sembarangan. Lalu ayamnya? Kresss… lapisan tepungnya renyah, bumbunya meresap sampai kedalam daging, tidak sekedar gurih tapi juga sedikit pedas dengan aroma rempah yang kuat. Ayam gorengnya matang sempurna tapi masih juicy. Sambalnya? Suga hanya menyediakan saos sambal modern yang memang pilihan paling tepat untuk menu ini. Sambalnya mantaaap...Good job, chef!
Meski tempatnya kecil, kedai ini bersih & nyaman
Lalu harganya? Ini yang membuat saya cukup kaget, karena paha ayam goreng, nasi dan es tehnya dihargai lima ribu rupiah saja! Ah, kalau begitu bolehlah membeli ekstra ayam goreng untuk oleh-oleh. Enam ribu perak untuk dada ayam goreng yang sedang besarnya. Luar biasa!!
Menu lezat, tempat bersih dan harga terjangkau, tiga kriteria itu terpenuhi di Suga. Tempatnya di Jalan Tidar, sebelum Swalayan Giant, buka dari pagi hingga sore hari. Saran saya datanglah ke kedai ini sebelum sore karena cukup laris, siang hari stok terkadang sudah habis. Dan ayam gorengnya paling nikmat disantap selagi panas, jadi minta pada pelayan untuk menyajikan yang masih panas ya. (Rt)

Alamat : Jl. Tidar Magelang (Kiri jalan sebelum Swalayan Giant)
Kendaraan umum : Angkota Jalur 2,6 dan 10 (bilang saja turun di Gudeg Rukun)

1 komentar:

  1. ayam goreng meski banyak yg dah jual...masih saja menjadi pilihan alternatif yg murah meriah tentu dengan cita rasa yag masih minggoda....

    BalasHapus